Bagi semua pelaku industri di Indonesia, sistem SCADA merupakan salah satu hal penting yang harus dipahami dengan sangat baik. Biasanya, sistem ini digunakan dalam industri manufaktur berbagai sektor, hingga generator listrik.
Pengertian Sistem SCADA
SCADA sendiri merupakan singkatan dari Supervisory Control and Data Acquisition. Di dalam sistem ini, terdapat 4 (empat) fungsi utama: kontrol, komunikasi, akuisisi data, dan penyajian data. Berikut ini penjelasan untuk masing-masing fungsi tersebut.
Kontrol
Sistem kontrol di dalam SCADA berfungsi untuk mengendalikan alat-alat dari dari jarak jauh. Dengan penggunaan SCADA yang tepat, proses kontrol jarak jauh ini pun bisa dilakukan dengan mudah.
Komunikasi
Dalam hal komunikasi, SCADA memiliki fungsi utama untuk mengirimkan data ke Remote Terminal Unit. Dan proses komunikasi data ini sendiri berlangsung selama 24 jam penuh setiap hari tanpa ada jeda. Dengan demikian, data yang ditransfer juga bersifat real time.
Akuisisi data
Terkait dengan akuisisi data, SCADA berfungsi untuk menyimpan data yang telah diterima dari master computer ke dalam hard drive. Proses penyimpanan data ini berlangsung secara otomatis secara terus-menerus untuk meminimalisir risiko data hilang.
Penyajian data
Fungsi berikutnya yang dimiliki sistem SCADA berkaitan dengan penyajian data. Dalam fungsi ini, SCADA akan menyajikan atau menampilkan data-data yang telah dikumpulkan melalui monitor. Kemudian Computer Control Room bisa melihat data yang lengkap untuk memastikan bahwa data sudah benar.
Komponen Penting pada SCADA
Dan untuk menunjang seluruh fungsi tersebut, SCADA memiliki serangkaian komponen penting, yang meliputi:
Sensor analog maupun digital.
Remote Telemetry Unit (RTU), yaitu komponen berupa komputer mini untuk mengumpulkan data lokal dari berbagai sensor. RTU juga mengirim perintah secara langsung ke peralatan industri yang terdapat di lapangan.
Master Terminal Unit (MTU) sebagai komputer pengolahan pusat SCADA. Di dalam MTU, terdapat Human Machine Interface (HMI).
Jaringan telekomunikasi yang menghubungkan MTU dengan RTU di lapangan. Dengan adanya jaringan telekomunikasi ini, proses pengolahan serta penyajian data menjadi semakin fleksibel dan efisien dari segi waktu.
Di Mana SCADA Diterapkan?
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, SCADA diterapkan di berbagai sektor industri. Tepatnya industri yang membutuhkan Industrial Control System (ICS), seperti:
Industrial Process
Pabrik
Generator listrik
Manufaktur
Infrastructure Process
Industri penjernihan dan distribusi air
Industri pipa gas dan minyak bumi
Industri pengolahan limbah dan air kotor
Distribusi tenaga listrik
Penggerak kincir angin
Sistem peringatan diri
Facilities Process
Bandara
Gedung
Heating, Ventilation, and Air Conditioning System (HVAC System)
Pelabuhan
Stasiun luar angkasa
Dengan adanya sistem SCADA, seluruh proses industri berskala besar pun bisa dimonitor pada satu tempat. Pasalnya, semua sistem, sensor, mesin, alarm, dan peralatan terhubung ke dalam satu jaringan yang sama.
SCADA software merupakan gabungan software dan juga beberapa hardware yang akan membentuk sistem untuk mengawasi, mengontrol dan juga mengakuisisi data alam pada sebuah proses kendali sistem khusus. Sistem biasanya digunakan oleh PLN untuk melakukan monitoring maupun pengontrolan jaringan transmisi serta distribusi listrik.
Bukan hanya itu saja beberapa industri dan manufaktur juga memakai sistem SCADA untuk memonitoring dan mengontrol berbagai peralatan produksi.
Apa Itu SCADA?
SCADA software adalah sebuah sistem yang mempunyai pengaturan dengan empat fungsi utama dan akan selalu bekerja di antaranya adalah kontrol, komunikasi, akuisisi data, dan juga penyajian data. Sistem tersebut memiliki fungsinya masing-masing.
Pada sistem kontrol berfungsi untuk mengontrol dari jarak jauh. Proses pengontrolan jarak jauh bisa dilakukan dengan mudah hanya dengan mengandalkan sistem SCADA software download dengan tepat.
Sistem komunikasi sendiri berfungsi untuk mengirim data ke Remot Terminal Unit sehingga data yang dikirim berlangsung 24 jam non stop tanpa adanya jeda dan aman. Akuisisi sendiri berfungsi menyimpan data yang berasal dari master komputer yang sudah diterima pada hard drive.
Penyimpanan data tersebut akan dilakukan secara terus menerus dan memberikan kemudahan dalam penyimpanan prosesnya. Setelah memahami fungsi dalam sistem SCADA software list, maka harus tahu juga komponen-komponen penting di dalamnya.
Komponen-komponen Pada SCADA Software
Ada beberapa sistem yang ada di dalam SCADA software market ini yang akan meliputi keseluruhan Remote Terminal Units, Area Control Center atau biasa disebut dengan stasiun utama dan jaringan telekomunikasi. Inilah komponen-komponen lengkapnya yang harus Anda ketahui:
1.RTU
Remote Terminal Unit (RTU) adalah sebuah remote station yang berbentuk prosesor dimana fungsinya adalah untuk menerima, mengolah, dan juga meneruskan informasi yang berasal dari master station ke dalam sistem yang diatur maupun sebaliknya.
2. Master Terminal Unit
Master Terminal Unit ini memiliki fungsi untuk menampilkan data yang ada di dalam operator lewat HMI. Nantinya akan mengirimkan sinyal kontrol ke dalam plant yang berjauhan dan mengumpulkan data-data berasal dari lokasi yang jauh.
3. Sensor
Sensor ini terdiri dari analog dan juga digital, sensor ini adalah sebuah kontrol relai dimana secara langsung akan berhubungan dengan berbagai macam aktuator.
4. Field Device
Sebuah plant untuk berbagai sensor dan juga aktuator, kedua hal tersebut akan diawasi serta dikendalikan agar sesuai yang di inginkan.
5. Supervisory Computer
Komponen yang satu ini adalah hal yang paling utama dari keseluruhan sistem yang akan menyelesaikan proses sesuai dengan program yang nanti dibuat.
6. Communication System
Bagian yang satu ini adalah sistem komunikasi di antra MTU-Ratu atau antara RTU dan juga field.
7. Human Machine Interface
Fungsi paling utama HMI di dalam SCADA software ini adalah sebagai jembatan di antara operator agar dapat memahami dengan baik mesin tersebut bekerja.
Di dunia sistem komputasi, Anda akan mengenal istilah SCADA dan HMI. Fungsi keduanya sering dianggap sama. Padahal ada perbedaan SCADA dan HMI yang benar-benar mendasar.
SCADA dan HMI digunakan secara terpisah meskipun memang ada beberapa kemiripan di antara keduanya. Mari kenali lebih banyak lagi apa saja perbedaan yang dimiliki!
Perbedaan SCADA dan HMI
Dua hal ini memiliki tujuan automasi yang sama hanya saja cara kerjanya berbeda. Berikut adalah beberapa perbedaan mendasar antara SCADA dan HMI yang penting untuk Anda ketahui.
1. Pengertian
SCADA merupakan Supervisory Controland Data Acquisition sementara HMI adalah Human Machine Interfaces. SCADA merupakan sebuah sistem terintegrasi yang fungsinya mengontrol sekaligus monitoring kerja dari sebuah alat.
Sementara itu HMI merupakan bagian dari SCADA. Fungsi dari HMI adalah memberikan kemudahan komunikasi terhadap peralatan yang tergabung di sebuah sistem.
2. Sistem SCADA
Mari lihat apa sistem yang berjalan di SCADA. SCADA ini menggunakan sistem Programmable Logic Controllers atau PLC. Nantinya sistem ini akan memberikan beragam fungsi mulai dari operasi relay, polling, komunikasi, dan lain-lain.
Semua data dari PLC nantinya akan terkumpul ke SCADA. Lalu data-data tersebut akan dipakai untuk mengambil keputusan yang dianggap penting dan berpengaruh.
3. Sistem HMI
Perbedaan SCADA dan HMI memang terletak pada sistemnya. HMI sendiri menggunakan sistem Graphical User Interface yang nantinya akan memberi instruksi kepada hardware lewat PLC.
Dari semua poin ini, bisa dipahami bahwa HMI dan SCADA sebenarnya dua sistem yang saling melengkapi satu sama lain. HMI akan mempermudah kontrol operator sementara SCADA akan memberi kontrol pada keseluruhan proses.
HMI menjadi bagian dari SCADA dan akan membantu SCADA dalam menjalankan fungsi kontrolnya. HMI itu sendiri bisa menjadi solusi untuk mengendalikan sistem yang lebih sederhana. Sementara itu SCADA menjadi solusi untuk sistem yang lebih rumit.
Jika Anda sudah memahami perbedaan SCADA dan HMI, maka Anda bisa menggunakan keduanya sesuai fungsi. Keduanya sama-sama berperan penting dalam manajemen perusahaan termasuk yang bergerak di bidang industri. Kunjungi https://trimaxindo.co.id/ untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai keduanya.
Solusi SCADA Trimaxindo
Portofolio visualisasi HMI AVEVA menawarkan pilihan alat lengkap dengan ruang lingkup dan kemampuan yang terbentang dari Edge hingga Enterprise. Baik Anda memerlukan aplikasi berbasis Linux atau Antarmuka Manajemen Operasi berbasis konteks, penawaran kami adalah yang terlengkap di industri. Sejarah panjang kami dalam ruang visualisasi HMI / OMI tidak tertandingi, sejak 30+ tahun yang lalu di bawah merek Wonderware. Selama waktu itu, HMI telah berkembang lebih dari sekadar grafik di layar, menjadi aplikasi transfer pengetahuan utama untuk mencapai kesadaran situasional yang lebih besar di lantai pabrik. Aplikasi ini dapat digunakan secara mandiri atau digabungkan dengan alat teknologi operasi lainnya untuk membuat sistem manajemen yang komprehensif.
Server
Edge
Solusi sempurna untuk tim lini depan yang memerlukan pemantauan dan kontrol proses lokal di tingkat aset, peralatan, atau lini dengan kemampuan IIoT dan HMI tertanam.
Ideal untuk manajemen terpusat SCADA terdistribusi atau operasi ke dalam satu model pabrik terpadu yang ditujukan untuk mendorong standardisasi lintas departemen.
Akses berbasis browser ke sistem HMI SCADA Anda dari perangkat apa pun, di mana pun, kapan pun.
Klien Web InTouch memberdayakan pengguna HMI/SCADA biasa dan seluler Anda. Akses baca-saja ke grafis InTouch runtime ini menawarkan opsi hemat biaya bagi pengguna yang hanya memerlukan pemantauan status produksi atau proses, akses KPI, dan dasbor operasional. Selain itu, akses ke grafik pilihan dari HMI favorit dunia juga sepenuhnya mobile dan berfungsi hampir di semua perangkat dengan browser web yang kompatibel dengan HTML5 termasuk tablet dan ponsel cerdas, tanpa instalasi klien dan tanpa pemeliharaan.
Selain itu, untuk pengguna jarak jauh atau seluler dengan kebutuhan operasional, InTouch Access Anywhere adalah ekstensi yang menyediakan akses baca/tulis penuh ke aplikasi InTouch lengkap melalui browser web apa pun yang mendukung HTML5.
Penawaran InTouch Web Client dan InTouch Access Anywhere memenuhi visi kami untuk memungkinkan visualisasi, kolaborasi, dan eksekusi di berbagai tingkat organisasi. Mereka memberdayakan pengguna untuk memantau, mengontrol, dan memecahkan masalah peralatan atau proses pabrik dengan aman dari lokasi mana pun, di perangkat apa pun, kapan pun.
AVEVA InTouch: AccessAnywhere
InTouch Access Anywhere, sebuah add-on untuk InTouch HMI, terus memberdayakan pengguna kasual dan seluler, menyediakan akses berbasis browser yang andal, aman, dan jarak jauh ke aplikasi InTouch dari perangkat apa pun, di mana pun, kapan pun.
Platform Klien
– Akses: Baca-Tulis – Jaringan: Tersedia Akses Internet
Kebutuhan Server
– OS Windows Server (Wajib) – Lisensi Microsoft RDS CAL oleh Microsoft
Sebagai aplikasi browser web, ini memperluas akses HMI SCADA ke pengguna di mana saja untuk pengambilan keputusan waktu nyata yang lebih baik.
Memungkinkan personel yang paling sesuai dari lokasi mana pun untuk langsung berkontribusi pada solusi.
Peningkatan keamanan dunia maya ke Secure Gateway
Kontrol Proses Penuh, Akses ke seluruh Aplikasi InTouch
AVEVA InTouch: WebClient
Klien Web InTouch memberdayakan pengguna HMI/SCADA biasa dan seluler Anda. Akses baca-saja ke grafis InTouch runtime ini menawarkan opsi hemat biaya bagi pengguna yang hanya memerlukan pemantauan status produksi atau proses, akses KPI, dan dasbor operasional.
Platform Klien
– Akses: Baca Saja – Jaringan: Intranet (Jaringan Lokal)
Kebutuhan Server
Tidak ada Persyaratan khusus
InTouch Web Client memungkinkan grafik aplikasi InTouch yang menyediakan visualisasi kesadaran situasional, dasbor operasional, dan data KPI waktu nyata.
Menampilkan Grafis ArchestrA real-time dengan data langsung dari InTouch HMI atau Platform Sistem
Konfigurasi sederhana. Tanpa Pemrograman.
Tidak diperlukan server web IIS atau Layanan Desktop Jarak Jauh (RDS).
AVEVA Edge: ThinClient
Melihat layar proyek dari jarak jauh pada beberapa tipe thin client yang berbeda. Gunakan Penampil Aman mandiri; berbasis Internet Explorer; Akses Seluler berkemampuan HTML5 untuk mengakses proyek Anda dari hampir semua komputer atau perangkat seluler lainnya.
Platform Klien
– Akses : Baca-Tulis
– Jaringan : Intranet (Jaringan Lokal)
Kebutuhan Server
Konfigurasi Layanan Informasi Internet (IIS)
Penampil Aman Mandiri untuk mencapai keamanan terbesar di stasiun lantai pabrik.
Klien Tipis Web berbasis Internet Explorer untuk mencapai fleksibilitas terbesar pada desktop Windows.
Akses Seluler berkemampuan HTML5 untuk mengakses proyek Anda dari hampir semua komputer atau perangkat seluler lainnya
MES Manufacturing Execution System is a platform for managing all critical production activities, including material inventory, production orders, and work instructions in real-time. MES offers extensive data and analysis, which previously could not be achieved through traditional methods. MES presents many valuable advantages for manufacturers. Here are some of the benefits or advantages of using MES.
Reduce scrap and waste
MES Manufacturing Execution System can quickly identify problems and can be resolved promptly so that not many damaged parts and materials are wasted. It works by detecting inconsistencies in the production line and the finished product, thereby limiting wasted material immediately.
Capture costs more precisely
With MES, various costs such as labour, scrap, downtime and maintenance are recorded in real-time. Management will use this data to evaluate which business models are not profitable. MES enables your company to increase productivity across all of its production facilities.
Increase uptime
Sudden downtime will harm the company because production stops while labour costs continue to run. The integrated MES Manufacturing Execution System can schedule maintenance, which will prevent downtime and increase the useful life of machine assets.
Reduce storage
Inventory records conventionally make storage of raw materials in warehouses increase, and they do not know the following action plan. Old raw materials, of course, take up space; if they are thrown away, they will lose money. With MES, all purchasing activities shipments will be updated in real-time, including inventory records. MES can increase efficiency from production records, material use and time required accurately.
Reduce costs
MES makes it possible to logically streamline operations once you better handle the product, materials, time, and effort required to get the job done. This process ultimately allows you to reduce orders or free up personnel from operating production lines and controlling inventory.
Those are some of the benefits or advantages of using the MES Manufacturing Execution System. For those of you who are interested in implementing the MES Manufacturing Execution System, then you can consider getting it through PT. TRIMAXINDO ADIMITRA. Established in 1995, PT. TRIMAXINDO ADIMITRA has built a reputation for our commitment to service and product excellence over the years. As a growing and committed company, we have been trusted to serve customers in various industries, e.g. oil and gas, oil services, mining, food, automotive, textile, construction and other general industries. For more information, you can get it through the official website of PT. TRIMAXINDO ADIMITRA at https://trimaxindo.co.id/.
Salah satu langkah penting menuju peningkatan produktivitas dan pengurangan biaya produksi adalah penerapan Manufacturing Execution System (MES).
Dengan ini, perusahaan manufaktur mencapai banyak manfaat penting, seperti transparansi proses produksi secara real-time. Perencanaan produksi yang efisien. Ketertelusuran sumber daya dan kejadian produksi, fleksibilitas produksi yang lebih besar untuk beradaptasi dengan perubahan. Lebih sedikit kesalahan (manusia) kepatuhan terhadap peraturan dan standar kualitas dan keamanan produk yang lebih baik; manufaktur tanpa kertas; dan lainnya.
Namun, dalam praktiknya, Kami melihat bahwa sistem yang diterapkan seringkali tidak memberikan hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, Kami menyajikan tujuh kriteria utama yang direkomendasikan untuk dipertimbangkan ketika memilih MES Manufacturing Execution System.
Solusi yang Sudah Mapan.
Dasar untuk manajemen produksi yang efisien adalah MES Manufacturing Execution System yang mapan dan modular dengan fungsionalitas inti yang jelas (misalnya, keterlacakan), yang secara teratur ditingkatkan dan diperbarui, yang dapat ditingkatkan dengan modul tambahan (custom).
Mitra Bisnis yang Dapat Diandalkan.
Untuk pengenalan dan adopsi MES yang sukses, dengan kemungkinan ekstensi dan peningkatan dalam jangka panjang, diperlukan mitra bisnis yang andal yang memiliki visi bisnis, teknologi, dan konten yang jelas. Dengan mereka, kegunaan sistem dalam jangka panjang dipastikan (“bukti masa depan”).
Pengetahuan dan Pengalaman Ahli.
Implementasi sistem MES membutuhkan pengetahuan interdisipliner di bidang otomasi dan manufaktur IT, serta pengalaman yang luas dengan proses produksi. Eksploitasi praktik industri yang baik memastikan implementasi sistem yang efisien dan sukses.
Fleksibilitas dan Implementasi Bertahap.
Setiap produksi memiliki spesifikasi dan tujuan sendiri yang harus kita sesuaikan dengan MES dan bukan sebaliknya, karena kapasitas sistem yang berpotensi terbatas.
Ini juga berarti bahwa fungsi yang berbeda dapat memiliki prioritas yang berbeda. Itulah mengapa kemungkinan pengenalan modul secara bertahap menjadi penting, baik dari sudut pandang fungsional maupun lini/pabrik.
Konektivitas Universal.
MES Manufacturing Execution System adalah penghubung antara lapisan produksi dan sistem informasi tingkat yang lebih tinggi, sehingga konektivitas tanpa batas ke sistem bisnis (ERP), gudang (WMS) dan analitis (BI), serta sistem kontrol dan otomasi proses, dan aplikasi lainnya sangat penting.
Interface pengguna yang terstruktur dengan baik, dapat dimengerti, dan intuitif memainkan peran penting dalam keberhasilan adopsi MES. Kemampuan untuk menggunakan bahasa lokal juga dapat memberikan dampak yang signifikan. Oleh karena itu, dukungan multibahasa merupakan fungsi yang disambut baik.
Fungsionalitas Lanjutan dan AI.
MES Manufacturing Execution System mutakhir juga menyediakan algoritme canggih untuk pemrosesan “big data” dalam produksi. Algoritme mengubah data menjadi informasi yang berguna (KPI) dan menawarkan wawasan tambahan untuk peningkatan lebih lanjut dari proses produksi.
Selain itu, MES mutakhir mendukung daya saing manufaktur jangka panjang dengan terus menambahkan konten baru yang inovatif dan fungsionalitas teknologi ke sistem.
Itulah tujuh kriteria utama untuk dipertimbangkan ketika memilih MES Manufacturing Execution System. Bagi Anda yang tertarik untuk menerapkan MES Manufacturing Execution System, maka Anda dapat mempertimbangkan untuk memperolehnya melalui PT. TRIMAXINDO ADIMITRA.
Didirikan pada tahun 1995, PT. TRIMAXINDO ADIMITRA telah membangun reputasi atas komitmen kami terhadap layanan dan keunggulan produk selama bertahun-tahun.
Sebagai perusahaan yang berkembang dan berkomitmen, kami telah dipercaya untuk melayani pelanggan di berbagai industri mis. minyak dan gas, jasa minyak, pertambangan, makanan, otomotif, tekstil, konstruksi, dan industri umum lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, bisa Anda peroleh melalui website official PT. TRIMAXINDO ADIMITRA di https://trimaxindo.co.id/.