Apa Itu Sistem SCADA dan Fungsinya? Ini Dia Penjelasannya!

Bagi semua pelaku industri di Indonesia, sistem SCADA merupakan salah satu hal penting yang harus dipahami dengan sangat baik. Biasanya, sistem ini digunakan dalam industri manufaktur berbagai sektor, hingga generator listrik.

Pengertian Sistem SCADA

SCADA sendiri merupakan singkatan dari Supervisory Control and Data Acquisition. Di dalam sistem ini, terdapat 4 (empat) fungsi utama: kontrol, komunikasi, akuisisi data, dan penyajian data. Berikut ini penjelasan untuk masing-masing fungsi tersebut.

Kontrol

Sistem kontrol di dalam SCADA berfungsi untuk mengendalikan alat-alat dari dari jarak jauh. Dengan penggunaan SCADA yang tepat, proses kontrol jarak jauh ini pun bisa dilakukan dengan mudah.

Komunikasi

Dalam hal komunikasi, SCADA memiliki fungsi utama untuk mengirimkan data ke Remote Terminal Unit. Dan proses komunikasi data ini sendiri berlangsung selama 24 jam penuh setiap hari tanpa ada jeda. Dengan demikian, data yang ditransfer juga bersifat real time.

Akuisisi data

Terkait dengan akuisisi data, SCADA berfungsi untuk menyimpan data yang telah diterima dari master computer ke dalam hard drive. Proses penyimpanan data ini berlangsung secara otomatis secara terus-menerus untuk meminimalisir risiko data hilang. 

Penyajian data

Fungsi berikutnya yang dimiliki sistem SCADA berkaitan dengan penyajian data. Dalam fungsi ini, SCADA akan menyajikan atau menampilkan data-data yang telah dikumpulkan melalui monitor. Kemudian Computer Control Room bisa melihat data yang lengkap untuk memastikan bahwa data sudah benar.

Komponen Penting pada SCADA

Dan untuk menunjang seluruh fungsi tersebut, SCADA memiliki serangkaian komponen penting, yang meliputi:

  1. Sensor analog maupun digital.
  2. Remote Telemetry Unit (RTU), yaitu komponen berupa komputer mini untuk mengumpulkan data lokal dari berbagai sensor. RTU juga mengirim perintah secara langsung ke peralatan industri yang terdapat di lapangan.
  3. Master Terminal Unit (MTU) sebagai komputer pengolahan pusat SCADA. Di dalam MTU, terdapat Human Machine Interface (HMI).
  4. Jaringan telekomunikasi yang menghubungkan MTU dengan RTU di lapangan. Dengan adanya jaringan telekomunikasi ini, proses pengolahan serta penyajian data menjadi semakin fleksibel dan efisien dari segi waktu.

Di Mana SCADA Diterapkan?

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, SCADA diterapkan di berbagai sektor industri. Tepatnya industri yang membutuhkan Industrial Control System (ICS), seperti:

Industrial Process

  • Pabrik
  • Generator listrik
  • Manufaktur

Infrastructure Process

  • Industri penjernihan dan distribusi air
  • Industri pipa gas dan minyak bumi
  • Industri pengolahan limbah dan air kotor
  • Distribusi tenaga listrik
  • Penggerak kincir angin
  • Sistem peringatan diri

Facilities Process

  • Bandara
  • Gedung
  • Heating, Ventilation, and Air Conditioning System (HVAC System)
  • Pelabuhan
  • Stasiun luar angkasa

Dengan adanya sistem SCADA, seluruh proses industri berskala besar pun bisa dimonitor pada satu tempat. Pasalnya, semua sistem, sensor, mesin, alarm, dan peralatan terhubung ke dalam satu jaringan yang sama.